Selasa, 14 Maret 2017

TUGAS TERSTRUKTUR TATAP MUKA KE 6 DAN 7



Ikatan ion mempunyai beberapa pengertian yaitu sebagai berikut: 
  1. Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi antara unsur-unsur logam dengan unsur-unsur non logam
  2. Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi antara ion positif/kation dengan ion negative/anion.
  3. Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat dari serah terima electron
Senyawa yang terbentuk dari ikatan ion disebut dengan senyawa ion. Contoh beberapa senyawa ion adalah NaCl, CaF2, MgCl2, berbagai jenis garam termasuk juga ke dalam senyawa ion.
Ikatan ion terjadi pada unsur-unsur yang mudah melepaskan electron pada kulit terluar (energi ionsiasi rendah) sehingga membentuk ion positif dan unsur-unsur yang mudah menerima elektron (afinitas electron tinggi) sehingga mementuk ion negatif.

1. 19K dengan 8O
Konfigurasi:
19K : 2 8 8 1 --> K+ : 2 8 8 + 1e | melepas 1 elektron
8O : 2 6 + 2e --> O2- : 2 8 | menerima 2 elektron
K cenderung melepas 1 elektron membentuk ion K+ sementara O cenderung menerima 2 elektron membentuk O2-. Untuk membentuk senyawa ion yang netral, maka diperlukan 2 ion K+ dan 1 ion O2- (jumlah electron pada kedua ion dibuat sama).
Reaksi:


K --> K+ + 1e | x 2
O + 2e --> O2- | x 1
----------------------- +
2K --> 2K+ + 2e
O + 2e --> O2-
----------------------- +
2K + O --> 2K+ + O2- --> K2O


2. 20Ca dengan 8O
Konfigurasi:
20Ca : 2 8 8 2 --> Ca2+ : 2 8 8 + 2e | melepas 2 elektron
8O : 2 6 + 2e --> O2- : 2 8 | menerima 2 elektron
Reaksi:
Ca --> Ca2+ + 2e
O + 2e --> O2-
----------------------- +
Ca + O --> Ca2+ + O2- --> CaO


3. 13Al dengan 8O
Konfigurasi:
13Al : 2 8 3 --> Al3+ : 2 8 + 3e | melepas 3 elektron
8O : 2 6 + 2e --> O2- : 2 8 | menerima 2 elektron
Reaksi:
Al --> Al3+ + 3e | x 2
O + 2e --> O2- | x 3
----------------------- +
2Al --> 2Al3+ + 6e
3O + 6e --> 3O2-
----------------------- +
2Al + 3O --> 2Al3+ + 3O2- --> Al2O3  


4. 11Na dengan 17Cl
Konfigurasi:
11Na : 2 8 1 --> Na+ : 2 8 + 1e | melepas 1 elektron
17Cl : 2 8 7 + 1e --> Cl- : 2 8 8 | menerima 1 elektron
Reaksi:
Na --> Na+ + 1e
Cl + 1e --> Cl-
----------------------- +
Na + Cl --> Na+ + Cl- --> NaCl

5. 12Mg dengan 17Cl
Konfigurasi:
12Mg : 2 8 2 --> Mg2+ : 2 8 + 2e | melepas 2 elektron
17Cl : 2 8 7 + 1e --> Cl- : 2 8 8 | menerima 1 elektron
Reaksi:
Mg --> Mg2+ + 2e | x 1
Cl + 1e --> Cl- | x 2
----------------------- +
Mg --> Mg2+ + 2e
2Cl + 2e --> 2Cl-
----------------------- +
Mg + 2Cl --> Mg2+ + 2Cl- --> MgCl2  

6. 13Al dengan 17Cl
13Al : 2 8 3 --> Al3+ : 2 8 + 3e | melepas 3 elektron
17Cl : 2 8 7 + 1e --> Cl- : 2 8 8 | menerima 1 elektron
Reaksi:
Al --> Al3+ + 3e | x 1
Cl + 1e --> Cl- | x 3
----------------------- +
Al --> Al3+ + 3e
3Cl + 3e --> 3Cl-
----------------------- +
Al + 3Cl --> Al3+ + 3Cl- --> AlCl3


untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada link berikut :

https://youtu.be/EDA1LI-ko1E
PRESENTASI E-LEARNING KIMIA HASIL PENGEMBANGAN

setelah membaca dari berbagai sumber ternyata ada media sosial berorientasi pendidikan yaitu EDMODO. Edmodo didesain untuk penggunaan pembelajaran dan berbasis sekolah. Hal ini terlihat jelas pada tampilan halaman awal Edmodo, akan terlihat bahwa login pengguna dibedakan apakah user adalah guru, siswa, atau orang tua siswa. Beberapa fitur yang terdapat pada Learning Management System (LMS) untuk mendukung e-learning seperti penugasan, kuis dan penilaian pun terdapat diEdmodo.

dibawah ini adalah contoh akun edmodo saya .













MEDIA POWERPOINT SEBAGAI PERSENTASE MULTIMEDIA PEMBELAJARAN KIMIA HASIL PENGEMBANGAN

Seringakali dalam proses pembelajaran terjadi kejenuhan dalam menyimak materi yang disampaikan oleh guru, hal tersebut berakibat pada nilai yang menjadi tidak terlalu bagus. Untuk mengatasi hal tersebut agar tidak terjadi, maka kreativitas dari seorang pendidik harus diperhatikan. Melalui media pembelajaran proses pembelajaran akan memnacing semangat para siswa. Tanpa media pembelajaran materi yang akan disampaikan kurang mengena kepada siswa.Salah satu media pembelajaran adalah Power Point. Adapun beberapa fungsi dari Microsoft power point seperti , Membuat presentasi dalam bentuk slide-slide , Menambahkan audio, video, gambar, dan animasi dalam presentasi sehingga presentasi lebih menarik , Mempermudah dalam mengatur dan mencetak slide, Membuat presentyasi dalam bentuk softcopy sehingga dapat dengan mudah diakss dan di share melalui perangkat computer. Media power point dalam pembelajaran kimia dengan judul penurunan titik beku dapat dilihat pada link berikut :


https://drive.google.com/file/d/0B1to_Wg3G9u_UFlzMzZ2OFBEdGs/view?usp=sharing

Sabtu, 04 Maret 2017

Presentasi Multimedia pembelajaran kimia Hasil Pengembangan

Berkat keefektifannya dalam penyajian pesan,maka saat ini media presentasi banyak diaplikasikan
 untuk keperluan pendidikan dan pembelajaran.Tentu saja ini bukan berarti bahwa media 
presentasi merupakan media paling cocok untuk semua materi dan topik pembelajaran .
Percobaan dalam persentase Multimedia yang bisa dilakukan untuk metode pembelajaran melalui percobaan  salah satunya yaitu Titik beku adalah suhu dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap padatannya. Titik beku larutan lebih rendah daripada titik beku pelarut murni. Hal ini disebabkan zat pelarutnya harus membeku terlebih dahulu, baru zat terlarutnya. Jadi larutan akan membeku lebih lama daripada pelarut. Setiap larutan memiliki titik beku yang berbeda.
Penurunan titik beku adalah selisih antara titik beku pelarut dan titik beku larutan dimana titik beku larutan lebih rendah dari titik beku pelarut. Titik beku pelarut murni seperti yang kita tahu adalah 00C. dengan adanya zat terlarut misalnya saja gula yang ditambahkan ke dalam air maka titik beku larutan ini tidak akan sama dengan 0oC melainkan akan menjadi lebih rendah di bawah 0oC itulah penyebab terjadinya penurunan titik beku yaitu oleh masuknya suatu zat terlarut atau dengan kata lain cairan tersebut menjadi tidak murni, maka akibatnya titik bekunya berubah (nilai titik beku akan berkurang)
Proses pembekuan suatu zat cair terjadi bila suhu diturunkan, sehingga jarak antarpartikel sedemikian dekat satu sama lain dan akhirnya bekerja gaya tarik menarik antarmolekul yang sangat kuat. Adanya partikel-partikel dari zat terlarut akan mengakibatkan proses pergerakan molekul-molekul pelarut terhalang, akibatnya untuk dapat lebih mendekatkan jarak antarmolekul diperlukan suhu yang lebih rendah. Jadi titik beku larutan akan lebih rendah daripada titik beku pelarut murninya. Perbedaan titik beku akibat adanya partikel-partikel zat terlarut disebut penurunan titik beku.
Ketrampilan melakukan presentasi adalah salah satu modal untuk berhasil dalam bekerja. Tidak jarang keberhasilan suatu pekerjaan ditentukan oleh keberhasilan melakukan presentasi. Dalam sebuah rapat panitia misalnya, kepiawian mengkoordinasikan tim panitia sebagian ditentukan oleh ketrampilan presentasi. Mempelajari bagaimana melakukan presentasi yang efektif akan sangat membantudalammelakukanpekerjaan(∆Tf).
berikut adalah contohnya :

Untuk video percobaan dapat di liat pada link berikut: 

https://youtu.be/ZRJp0IAh-0E

Selasa, 28 Februari 2017


TUGAS PETA KONSEP MENGENAI 
STOIKIOMETRI




STOIKIOMETRI
Stoikiometri berasal dari dua suku kata bahasa Yunani yaitu Stoicheion yang berarti "unsur" dan Metron yang berarti "pengukuran". Stoikiometri adalah suatu pokok bahasan dalam kimia yang melibatkan keterkaitan reaktan dan produk dalam sebuah reaksi kimia untuk menentukan kuantitas dari setiap zat yang bereaksi
STOIKIMETRI HUKUM-HUKUM DASAR
 Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
“Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama”.
Contoh:
S + O 2 → SO 2
2 gr 32 gr 64 gr
b. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
“Perbandingan massa unsur dalam tiap senyawa adalah tetap”
Contoh:
H 2 O → massa H : massa O = 2 : 16 = 1 : 8
c. Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton)
“Jika dua unsur dapat membentuk dua senyawa atau lebih, dan massa salah satu unsur sama, perbandingan massa unsur kedua berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana”.
Contoh:
– Unsur N dan O dapat membentuk senyawa NO dan NO 2
– Dalam senyawa NO, massa N = massa O = 14 : 16
– Dalam senyawa NO 2 , massa N = massa O = 14 : 32
– Perbandingan massa N pada NO dan NO 2 sama maka
perbandingan massa O = 16 : 32 = 1 : 2
d. Hukum Gas Ideal
Untuk gas ideal atau suatu gas yang dianggap ideal berlaku rumus :
PV = n RT
Description: \frac{P_1V_1}{n_1 RT_1} = \frac{P_2V_2}{n_2 RT_2}
Keterangan:
P = tekanan (atmosfir)
V = volume (liter)
n = mol = gram/Mr
R = tetapan gas (lt.atm/mol.K)
T = suhu (Kelvin)

Perhitungan Stoikiometri Pada Persamaan Kimia Setara 

Dalam stoikiometri, suatu persamaan kimia yang setara memberikan informasi untuk membandingkan setiap elemen dalam reaksi berdasarkan faktor stoikiometri. Faktor stoikiometri merupakan rasio dari mol setiap senyawa/zat yang bereaksi.

Pengertian Massa Molar

Sebelum melakukan perhitungan stoikiometri, kita perlu mengetahui apa itu massa molar. Massa molar merupakan rasio antara massa dan mol dari suatu atom. Untuk mengetahui Massa Molar suatu unsur maka kita hanya perlu membacanya di tabel periodik unsur. Sedangkan untuk mengetahui Massa Molar senyawa kita perlu menghitungnya berdasarkan rumus molekul senyawa tersebut.


Contoh soal:

Tentukan Massa Molar dari H2O?
Jawaban:  2(1.00794g/mol) + 1(15.9994g/mol) = 18.01528g/mol
Massa molar dari Hidrogen ialah 1.00794g/mol  dikalikan 2 karena terdapat dua atom hidrogen dalam satu senyawa air. Kemudian ditambahkan massa molar dari Oksigen.

Massa Molar yang diperoleh dapat digunakan untuk menghitung mol suatu senyawa. Jika ada yang belum memahami mengenai mol silahkan buka wikipedia tentang
pengertian mol.

Rumus perhitunga mol senyawa adalah:
 mol = m/Mr
dengan;
mol-->mol Senyawa
m-->Massa Senyawa (gr)
Mr-->Massa Molar (Massa Reatif)
Contoh Soal yang Melibatkan Perhitungan Stoikiometri Kimia
Propana terbakar dengan persamaan reaksi:
C3H8+O2H2O+CO2

Jika 200 g propana yang terbakar, maka berapakah jumlah H
2O yang terbentuk?
Jawab:

 Pertama: Setarakan persamaan reaksinya!
C3H8+5O2→4H2O+3CO2
Kedua: Hitung mol C3H8!
mol=m/Mr -> mol= 200 g/ 44 g/mol ->mol= 4.54 mol

Ketiga: Hitung rasio H2O : C3H8 -> 4:1 (*berdasar perbandingan koefisien pada persamaan reaksinya)

Kempat: Hitung mol H2O dengan perbandingan
mol H2O : 4 = mol C3H8 : 1
-> mol H2O : 4  = 4.54 mol : 1
-> mol H2O = 4.54 x 4= 18.18 mol

Kelima : Konversi dari mol ke gram.
mol= m/Mr -> m= mol x Mr -> m= 18.18 mol x 18 = 327.27 gram.






PENGEMBANGAN E-LEARNING DALAM PEMBELAJARAN KIMIA
 Sebagai fasilitator guru semestinya dapat memfasilitasi siswa atau siswa agar dapat belajar setiap saat di mana saja dan kapan saja siswa merasa memerlukan.  Proses belajar mengajar akan berjalan efektif dan efisien bila didukung dengan tersedianya media yang menunjang. Penyediaan media serta metodologi pendidikan yang dinamis, kondusif serta dialogis sangat diperlukan bagi pengembangan potensi peserta didik, secara optimal. Hal ini disebabkan karena potensi peserta didik akan  lebih terangsang bila dibantu dengan sejumlah media atau sarana dan prasarana yang mendukung proses interaksi yang sedang dilaksanakan.
menurut Harley, yang menyatakan bahwa  e-learning merupakan suatu  jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa
dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan Komputer lain. Sedangkan menurut  Learn Frame bahwa  e-learning, disebut juga  Tb-Learning (Technology-based Learning)   adalah sistem pendidikan yang menggunakan semua aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar termasuk jaringan Komputer (Internet, Intranet, Satelit), media elektronik (audio, tv, CD-ROM).
Hasil gambar untuk pengembangan e learning
Media dalam perspektif pendidikan merupakan instrumen yang sangat strategis dalam ikut menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Sebab keberadaannya secara langsung dapat memberikan dinamika tersendiri terhadappeserta didik.  Dengan keterbatasan yang dimiliki, manusia seringkali kurang mampu menangkap dan menanggapi hal-hal yang bersifat abstrak atau yang belum pernah terekam dalam ingatannya. Untuk menjembatani proses internalisasi belajar mengajar yang demikian, diperlukan media pendidikan yang   26memperjelas dan mempermudah peserta didik dalam menangkap pesan-pesan pendidikan yang disampaikan. Oleh karena itu, semakin banyak peserta didik disuguhkan dengan berbagai media dan sarana prasarana yang mendukung, maka semakin besar kemungkinan nilai-nilai pendidikan mampu diserap dan dicernanyaKemajuan ICT, proses ini dimungkinkan dengan menyediakan sarana pembelajaran online melalui internet dan media elektronik. Konsep pembelajaran berbasis ICT seperti ini lebih dikenal dengan e-learning. 
E-Learning atau  electronic learning kini semakin merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah pendidikan, baik di negara-negara maju maupun di negara yang sedang berkembang. Banyak orang menggunakan istilah yang berbeda beda dengan  e-learning, namun pada prinsipnya  e-learning adalah pembelajaran yang menggunakan jasa elektronika sebagai alat bantunya. E-Learning memang merupakan suatu teknologi pembelajaran yang yang relatif baru di Indonesia. Untuk menyederhanakan istilah, maka  electronic learning disingkat menjadi e-learning. Kata ini terdiri dari dua bagian, yaitu ‘e’ yang merupakan singkatan dari ‘electronica’ dan ‘learning’ yang berarti ‘pembelajaran’. Jadi  e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika. Jadi dalam pelaksanaannya  e-learning menggunakan jasa audio, video atau perangkat komputer atau kombinasi dari ketiganya.
            Dalam konsep  e-learning, tidak saja materi pelajaran disediakan secara online, tetapi juga ditandai dengan adanya suatu sistem (berupa  software) yang mengatur dan memonitor interaksi antara guru dan siswa (dosen dengan siswa), baik bersifat langsung (synchronoius) atau tertunda (asynchronoius).  Dalam  e-learning sistem ini dikenal dengan istilah LMS/CMS (Learning/Course Management System).  Software LMS komersial yang populer diantaranya adalah WebCT, Blacckboard, TopClass, eCollege. Sedangkan yang merupakan open source yang banyak dikenal di antaranya adalah Dokeos (yang dipakai UNEJ) dan Moodle. LMS/CMS tidak saja menyediakan ruang bagi dosen untuk menaruh materi pelajaran tetapi juga menyediakan fasilitas lain seperti komunikasi langsung  (chatting, teleconference, video conference), komunikasi
Kelebihan dan Kekurangan E-Learning
Ada beberapa keunggulan  e-learning dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional di antaranya adalah:
a.  Pembelajaran jarak jauh,  e-learning memungkinkan pembelajar untuk
menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas.
b.  E-Learning dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran.
c.  E-Learning menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan.
d.  E-Learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan atau materi, peserta didik dengan dosen, guru, instruktur maupun sesama peserta didik.
e.  Fleksibilitas dari sisi waktu dan tempat. Suasana tidak menegangkan. Dengan  e-learning suasana belajar tidak  menegangkan seperti tatap muka langsung. Siswa lebih berani melakukan latihan online karena tidak takut malu atau dibentak kalau melakukan kesalahan. 
f.  Mudah meremajakan materi. Berbeda dengan meremajakan materi pelajaran yang tersusun dalam bentuk buku cetak, materi  online dapat diremajakan setiap saat. 
g.  Peserta didik dapat merasa senang dan tidak bosan dengan materi yang diajarkan karena menggunakan alat bantu seperti video, audio dan juga dapat menggunakan alat bantu seperti komputer bagi sekolah yang sudah mempunyai peralatan komputer. Selain memiliki beberapa keunggulan, pemanfaatan  e-learning pun memiliki beberapa kekurangan yakni :
a.  Terutama dari sisi kebutuhan  investasi jaringan pendukung dengan perangkat lunaknya. Untuk dapat memperoleh manfaat yang optimal dari e-learning dibutuhkan dukungan jaringan yang tepat dan stabil.
b.  Guru banyak yang belum siap menggunakan metode e-learning dan masih
belum terampil menggunakan fasilitas seperti video dan komputer. 
c.  Bagi orang yang gagap teknologi, sistem ini belum bisa diterapkan.
d.  Keterbatasan jumlah Komputer yang dimiliki oleh Sekolah juga menghambat pelaksanaan e-learning.
e.  Kehadiran guru sebagai makhluk yang dapat berinteraksi secara langsung dengan para murid telah menghilang dari ruang-ruang elektronik  E-Learning ini.

Langkah-langkah Penyusunan Program  Sistem Pembelajaran Berbasis 
E-Learning yaitu :
a.  Perencanaan Awal
1. Mengidentifikasi tujuan, kebutuhan  dan masalah yang muncul dalam pembelajaran.
2. Analisis karakteristik siswa yang akan menggunakan dan pelajari materi yang akan dikembangkan.
3. Mempertimbangkan strategi pembelajaran.                                        
b.  Menyiapkan Materi
1. Menguasai materi dan metodologi pengajaran.
2. Menguasai prosedur pengembangan media.
3. Menguasai teknik pemograman komputer.
4. Mengetahui keterbatasan komputer.
c.  Mendesain Paket Program Pembelajaran
Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah memperkenalkan materi baru untuk melengkapi atau menguatkan pelajaran yang telah berlangsung dengan media lain.
d.  Menvalidasi Paket Program Pembelajaran Memvalidasi paket program membuktikan validitasnya secara empiris lewat uji lapangan pada paket  program yang dikembangkan. Paket program diuji-cobakan dengan memilih sampel yang representatif. Program pembelajaran perlu memperhatikan:
1.  Kebenaran bahan ajar.
2.  Ketepatan antara program dengan populasi pengguna.
3.  Kesederhanaan program.
4.  Efisiensi penggunaannya.
5.  Reliabilitas