Selasa, 28 Februari 2017


PENGEMBANGAN E-LEARNING DALAM PEMBELAJARAN KIMIA
 Sebagai fasilitator guru semestinya dapat memfasilitasi siswa atau siswa agar dapat belajar setiap saat di mana saja dan kapan saja siswa merasa memerlukan.  Proses belajar mengajar akan berjalan efektif dan efisien bila didukung dengan tersedianya media yang menunjang. Penyediaan media serta metodologi pendidikan yang dinamis, kondusif serta dialogis sangat diperlukan bagi pengembangan potensi peserta didik, secara optimal. Hal ini disebabkan karena potensi peserta didik akan  lebih terangsang bila dibantu dengan sejumlah media atau sarana dan prasarana yang mendukung proses interaksi yang sedang dilaksanakan.
menurut Harley, yang menyatakan bahwa  e-learning merupakan suatu  jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa
dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan Komputer lain. Sedangkan menurut  Learn Frame bahwa  e-learning, disebut juga  Tb-Learning (Technology-based Learning)   adalah sistem pendidikan yang menggunakan semua aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar termasuk jaringan Komputer (Internet, Intranet, Satelit), media elektronik (audio, tv, CD-ROM).
Hasil gambar untuk pengembangan e learning
Media dalam perspektif pendidikan merupakan instrumen yang sangat strategis dalam ikut menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Sebab keberadaannya secara langsung dapat memberikan dinamika tersendiri terhadappeserta didik.  Dengan keterbatasan yang dimiliki, manusia seringkali kurang mampu menangkap dan menanggapi hal-hal yang bersifat abstrak atau yang belum pernah terekam dalam ingatannya. Untuk menjembatani proses internalisasi belajar mengajar yang demikian, diperlukan media pendidikan yang   26memperjelas dan mempermudah peserta didik dalam menangkap pesan-pesan pendidikan yang disampaikan. Oleh karena itu, semakin banyak peserta didik disuguhkan dengan berbagai media dan sarana prasarana yang mendukung, maka semakin besar kemungkinan nilai-nilai pendidikan mampu diserap dan dicernanyaKemajuan ICT, proses ini dimungkinkan dengan menyediakan sarana pembelajaran online melalui internet dan media elektronik. Konsep pembelajaran berbasis ICT seperti ini lebih dikenal dengan e-learning. 
E-Learning atau  electronic learning kini semakin merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah pendidikan, baik di negara-negara maju maupun di negara yang sedang berkembang. Banyak orang menggunakan istilah yang berbeda beda dengan  e-learning, namun pada prinsipnya  e-learning adalah pembelajaran yang menggunakan jasa elektronika sebagai alat bantunya. E-Learning memang merupakan suatu teknologi pembelajaran yang yang relatif baru di Indonesia. Untuk menyederhanakan istilah, maka  electronic learning disingkat menjadi e-learning. Kata ini terdiri dari dua bagian, yaitu ‘e’ yang merupakan singkatan dari ‘electronica’ dan ‘learning’ yang berarti ‘pembelajaran’. Jadi  e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika. Jadi dalam pelaksanaannya  e-learning menggunakan jasa audio, video atau perangkat komputer atau kombinasi dari ketiganya.
            Dalam konsep  e-learning, tidak saja materi pelajaran disediakan secara online, tetapi juga ditandai dengan adanya suatu sistem (berupa  software) yang mengatur dan memonitor interaksi antara guru dan siswa (dosen dengan siswa), baik bersifat langsung (synchronoius) atau tertunda (asynchronoius).  Dalam  e-learning sistem ini dikenal dengan istilah LMS/CMS (Learning/Course Management System).  Software LMS komersial yang populer diantaranya adalah WebCT, Blacckboard, TopClass, eCollege. Sedangkan yang merupakan open source yang banyak dikenal di antaranya adalah Dokeos (yang dipakai UNEJ) dan Moodle. LMS/CMS tidak saja menyediakan ruang bagi dosen untuk menaruh materi pelajaran tetapi juga menyediakan fasilitas lain seperti komunikasi langsung  (chatting, teleconference, video conference), komunikasi
Kelebihan dan Kekurangan E-Learning
Ada beberapa keunggulan  e-learning dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional di antaranya adalah:
a.  Pembelajaran jarak jauh,  e-learning memungkinkan pembelajar untuk
menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas.
b.  E-Learning dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran.
c.  E-Learning menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan.
d.  E-Learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan atau materi, peserta didik dengan dosen, guru, instruktur maupun sesama peserta didik.
e.  Fleksibilitas dari sisi waktu dan tempat. Suasana tidak menegangkan. Dengan  e-learning suasana belajar tidak  menegangkan seperti tatap muka langsung. Siswa lebih berani melakukan latihan online karena tidak takut malu atau dibentak kalau melakukan kesalahan. 
f.  Mudah meremajakan materi. Berbeda dengan meremajakan materi pelajaran yang tersusun dalam bentuk buku cetak, materi  online dapat diremajakan setiap saat. 
g.  Peserta didik dapat merasa senang dan tidak bosan dengan materi yang diajarkan karena menggunakan alat bantu seperti video, audio dan juga dapat menggunakan alat bantu seperti komputer bagi sekolah yang sudah mempunyai peralatan komputer. Selain memiliki beberapa keunggulan, pemanfaatan  e-learning pun memiliki beberapa kekurangan yakni :
a.  Terutama dari sisi kebutuhan  investasi jaringan pendukung dengan perangkat lunaknya. Untuk dapat memperoleh manfaat yang optimal dari e-learning dibutuhkan dukungan jaringan yang tepat dan stabil.
b.  Guru banyak yang belum siap menggunakan metode e-learning dan masih
belum terampil menggunakan fasilitas seperti video dan komputer. 
c.  Bagi orang yang gagap teknologi, sistem ini belum bisa diterapkan.
d.  Keterbatasan jumlah Komputer yang dimiliki oleh Sekolah juga menghambat pelaksanaan e-learning.
e.  Kehadiran guru sebagai makhluk yang dapat berinteraksi secara langsung dengan para murid telah menghilang dari ruang-ruang elektronik  E-Learning ini.

Langkah-langkah Penyusunan Program  Sistem Pembelajaran Berbasis 
E-Learning yaitu :
a.  Perencanaan Awal
1. Mengidentifikasi tujuan, kebutuhan  dan masalah yang muncul dalam pembelajaran.
2. Analisis karakteristik siswa yang akan menggunakan dan pelajari materi yang akan dikembangkan.
3. Mempertimbangkan strategi pembelajaran.                                        
b.  Menyiapkan Materi
1. Menguasai materi dan metodologi pengajaran.
2. Menguasai prosedur pengembangan media.
3. Menguasai teknik pemograman komputer.
4. Mengetahui keterbatasan komputer.
c.  Mendesain Paket Program Pembelajaran
Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah memperkenalkan materi baru untuk melengkapi atau menguatkan pelajaran yang telah berlangsung dengan media lain.
d.  Menvalidasi Paket Program Pembelajaran Memvalidasi paket program membuktikan validitasnya secara empiris lewat uji lapangan pada paket  program yang dikembangkan. Paket program diuji-cobakan dengan memilih sampel yang representatif. Program pembelajaran perlu memperhatikan:
1.  Kebenaran bahan ajar.
2.  Ketepatan antara program dengan populasi pengguna.
3.  Kesederhanaan program.
4.  Efisiensi penggunaannya.
5.  Reliabilitas



13 komentar:

  1. Apakah ada dampak buruk terhadap pengembangab e learning bagi siswa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya akan mencoba menjawab sedikit,menurut saya tentu ada dampak buruk pengembangan e-learning bagi siswa nah dampak buruknya itu salah satunya yaitu kita ketahui bahwa e-learning berhubungan erat dengan internet,jika kita menerapkan e-learning yang di sekolah yang dapat dikatakan belum memiliki akses internet yang memadai,tentulah proses belajar mengajar yang di peroleh siswa tidak akan dapat terlaksana sebagimana mestinya.

      Hapus
    2. terima kasih miranda telah membantu jawab , selain itu dampak yang ditimbulkan antra lain Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu
      sendiri.
      2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek social dan
      sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis / komersial.
      3. Proses belajar dan mengajarnya cenderung kearah pelatihan daripada
      pendidikan.
      4. Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran
      konvensional, juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran menggunakan
      ICT.
      terima kasih

      Hapus
  2. saya ingin mencoba menjawab pertanyaan dari pertanyaan saudari mona, yaitu :
    DAMPAK E-LEARNING
    Para pelajar merasakan sensasi belajar yang benar-benar berbeda dibandingkan kelas konvensional. Akses mereka terhadap informasi juga meningkat dengan drastis. Selain itu, para pelajar juga dapat memilih sendiri cara belajar yang dirasa paling cocok dengan kepribadian mereka ketika mengikuti kelas e-learning. Para pendidik merasakan dampak dari penggunaan e-learning terhadap metode pengajaran yang digunakan. Mereka perlu melakukan adaptasi dalam cara pengajaran yang disampaikan yang tentunya berbeda dengan metode konvensional. Selain itu juga diperlukan keahlian dalam menyediakan materi pembelajaran yang menarik untuk digunakan melalui sistem e-learning dan menggunakan fitur-fitur yang disediakan pada sistem e-learning dengan optimal dan efisien. Institusi pendidikan juga merasakan dampak dari penggunaan e-learning, khususnya dalam hal biaya penyelenggaraan pendidikan. Institusi juga bertanggung jawab untuk mengadakan pelatihan kepada para tenaga pengajarnya dan menyediakan teknologi atau media yang menjadi landasan dari sistem e-learning yang digunakan.Segi pembiayaan adalah salah satu perhatian utama bagi pihak yang. Adanya masalah biaya ini menyebabkan beberapa institusi pendidikan yang memiliki keterbatasan finansial memilih untuk bekerja sama dengan institusi pendidikan lain atau perusahaan penyedia layanan pengembangan sistem e-learning

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih atas penambahannya dapat disimpulkan bahwasanya Mereka perlu melakukan adaptasi dalam cara pengajaran yang disampaikan yang tentunya berbeda dengan metode konvensional. Selain itu juga diperlukan keahlian dalam menyediakan materi pembelajaran yang menarik untuk digunakan melalui sistem e-learning dan menggunakan fitur-fitur yang disediakan pada sistem e-learning dengan optimal dan efisien. Institusi pendidikan juga merasakan dampak dari penggunaan e-learning, khususnya dalam hal biaya penyelenggaraan pendidikan. Institusi juga bertanggung jawab untuk mengadakan pelatihan kepada para tenaga pengajarnya dan menyediakan teknologi atau media yang menjadi landasan dari sistem e-learning yang digunakan.
      terima kasih

      Hapus
  3. sedikit menambahkan pada Proses Pengembangan E-learning
    Untuk mengembangkan program e-learning ada beberapa tahapan, dimulai dengan:
    1. Analisis Kebutuhan Tujuan yang diharapkan dicapai oleh suatu lembaga atau organisasi. Contoh: Dosen menerapkan teknologi e-learning. Pada akhir semester prestasi mahasiswa kurang menggembirakan sehingga pimpinan mengambil keputusan bahwa e-learning diganti dengan tatap muka karena e-learning tidak cocok dengan gaya belajar mahasiswa yang bersangkutan. Padahal apabila dianalisis, mahasiswa sangat antusias. Pada kasus ini problem bukan terletak dari pada motivasi menurun atau e-learning kurang tepat, tetapi karena program e-learning tidak terakses disebabkan padatnya jaringan.
    2. Mendeskripsikan tingkat kinerja/kompetensi yang ingin dicapai Deskripsi ini diperlukan untuk menetapkan materi pembelajaran, yang harus dipelajari sehingga dipersiapkan dengan baik. Langkah ini berarti memilih materi serta pengalaman belajar yang sesuai untuk mendukung pencapaian kompetensi.
    3. Menetapkan metode dan media pembelajaran Berbagai metode serta media yang biasa digunakan dikelas tatap muka kemungkinan dapat diterapkan juga pada kelas online.
    4. Menentukan jenis evaluasi untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran Untuk mengukur keberhasilan pembelajaran, evaluasi berupa balikan atau revisi tugas-tugas. Oleh karena itu pendekatan e-learning berupa pembelajaran mandiri, maka pembelajar harus mengevaluasi diri sendiri sehingga mengetahui tingkat keberhasilannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih penambahannya dapat disimpulkan bahwasanya Mendeskripsikan tingkat kinerja/kompetensi yang ingin dicapai Deskripsi ini diperlukan untuk menetapkan materi pembelajaran, yang harus dipelajari sehingga dipersiapkan dengan baik. Langkah ini berarti memilih materi serta pengalaman belajar yang sesuai untuk mendukung pencapaian kompetensi.
      terima kasih

      Hapus
  4. bagaimana peran orang tua dalam pembelajran berasis e-learning ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. peran orang tua tentunya sangat penting seperti mengawasi serta memberikan arahan mengunakan media yang baik

      Hapus
    2. Benar yang dikatakan roby karena dlam penggunaannya sangat dibutuhkan pengaaasan orang tua sehingga dalam menggunkan media tersebut siswa tidak menggunkannya dalam hal yang negatif

      Hapus
  5. saya frandi mardiansyah, saya ingin menjawab pertanyaan dari saudari haliza, meurut saya peran orang tua dalam pembelajaran brbasis e-learnig ini adalah mengawasi sekaligus menyediakan fasilitas pendukung uuntuk anaknya. jadi anak bisa di kontrol apa yang di lakukannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih penambahan jawabannya saya sangat setuju juga peran orang tua sangat penting dalam pembelajaran berbasis internet

      Hapus
  6. assalamualaikum wr wb,apakah e-learning dapat di gunakan di daerah pedesaan?

    BalasHapus