LANDASAN
TEORITIS MEDIA PEMBELAJARAN
1. PENGERTIAN
MEDIA PEMBELAJARAN
Teori sibernetik berasumsi bahwa tidak ada satu proses belajar pun yang ideal untuk segala situasi, dan yang cocok untuk semua siswa. Asumsi ini didasarkan pada suatu pemahaman yaitu cara belajar sangat ditentukan oleh sistem informasi. Dengan penjelasan saat seorang siswa dapat memperoleh informasi dengan satu proses dan siswa yang lain juga dapat memperoleh informasi yang sama namun dengan proses belajar yang berbeda.
Menurut Cangara (2006: 56) dalam (Pengantar Ilmu Komunikasi), media adalah alat
atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada
khalayak. Dengan kata lain media adalah sumber belajar mengandung materi dan
informasi di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
Menurut Wuyono (2011: 45) pembelajaran ialah membelajarkan
siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar yang merupakan penentu
utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua
arah. Mengajar dilakukan oleh guru sebagai pendidik, sedangkan belajar
dilakukan oleh siswa sebagai peserta didik. Dengan kata lain pembelajaran
adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga
terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Dalam interaksi tersebut
banyak sekali faktor yang mempengaruhinya, baik faktor internal yang datang
dari diri individu maupun faktor eksternal yang datang dari lingkungan.
Jerold
Kemp (1986) dalam Pribadi (2004:1.4) mengemukakan beberapa faktor yang
merupakan karakteristik dari media, antara lain:
1.
Kemampuan
dalam menyajikan gambar (presentation)
2.
Faktor
ukuran (size); besar atau kecil
3.
Faktor
warna (color): hitam putih atau berwarna
4.
Faktor
gerak: diam atau bergerak
5.
Faktor
bahasa: tertulis atau lisan
6.
Faktor
keterkaitan antara gambar dan suara: gambar saja, suara saja,
atau gabungan antara gambar dan suara.
Istilah
media disini dilihat dari segi penggunaan, serta faedah dan fungsi khusus dalam
kegiatan/proses belajar mengajar, maka yang digunakan adalah media
pembelajaran. Media pembelajaran adalah semua alat (bantu)
atau benda yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, dengan maksud untuk
menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran dari sumber (guru maupun
sumber lain) kepada penerima (dalam hal ini anak didik ataupun warga belajar).
(Latuheru,1988:13).
2.
LANDASAN MEDIA PEMBELAJARAN
2.1
Landasan Psikologis Media Pembelajaran
Landasan
psikologis penggunaan media pembelajaran ialah alasan atau rasional mengapa
media pembelajaran dipergunakan ditinjau dari kondisi pembelajar dan bagaimana
proses belajar itu terjadi. Perubahan perilaku itu dapat berupa bertambahnya
pengetahuan, diperolehnya ketrampilan atau kecekatan dan berubahnya sikap
seseorang yang telah belajar. Pengetahuan dan pengalaman itu diperoleh melalui
pintu gerbang alat indera pebelajar karena itu diperlukan rangsangan (menurut
teori Behaviorisme) atau informasi (menurut teori Kognitif), sehingga respons
terhadap rangsangan atau informasi yang telah diproses itulah hasil belajar
diperoleh.Jean
Piaget mengemukakan bahwa seseorang memiliki tingkatan berfikir sesuai dengan
perkembangan usianya. Menurut Piaget perkembangan berfikir itu mulai tingkat
sensori motor (0-2th), tingkat pra operasional (2-7th), tingkat operasional
kongkrit (7-11th), dan tingkat operasi formal (11-ke atas). Manusia belajar
melalui pergaulannya dengan lingkungannya. Dalam pengenalan lingkungan itu,
pebelajar melalui tiga tahapan belajar, yaitu tingkat kongkrit, tingkat
skematis dan tingkat abstrak.
2.2
Landasan Historis Media Pembelajaran
Yang
dimaksud dengan alat bantu visual dalam konsepsi pengajaran visual ini adalah
setiap gambar, model, benda atau alat yang dapat memberikan pengalaman visual
yang nyata kepada pebelajar.
Kemudian
kosep pengajaran visual ini berkembang menjadi “audio visual instruction” atau
“audio visual education” yaitu sekitar tahun 1940. Sekitar tahun 1945 timbul
beberapa variasi nama seperti “audio visual materials”, “audio visual methods”,
dan “audio visual devices”. Inti dari kosepsi ini adalah digunakannya berbagai
alat atau bahan oleh guru untuk memindahkan gagasan dan pengalaman pebelajar
melalui mata dan telinga. Pemanfaat-an konsepsi audio visual ini dapat dilihat
dalam “Kerucut Pengalaman” dari Edgar Dale.
Perkembangan
besar berikutnya adalah munculnya gerakan yang disebut “audio visual
communication” pada tahun 1950-an. Perkembangan berikutnya terjadi sekitar
tahun 1952 dengan munculnya konsepsi “instructional materials” yang secara
kosepsional tidak banyak berbeda dengan konsepsi sebelumnya. Beberapa istilah
yang merupakan variasi penggunaan konsepsi “instructional materials” adalah
“teaching/ learning materials”, “learning resources”.
2.3
Landasan Teknologis Media Pembelajaran
Media
pembelajaran sebagai bagian dari teknologi pembelajaran memiliki enam manfaat
potensial dalam memecahkan masalah pembelajaran, yaitu:
1.
Meningkatkan
produktivitas pendidikan (Can make education more productive).
2.
Memberikan
kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual (Can make
education more individual).
3.
Memberikan
dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran (Can give instruction a
more scientific base).
4.
Lebih
memantapkan pembelajaran (Make instruction more powerful).
5.
Dengan
media membuat proses pembelajaran menjadi lebih langsung/seketika (Can make
learning more immediate).
6.
Memungkinkan
penyajian pembelajaran lebih merata dan meluas (Can make access to
education more equal).
2.4
Landasan Empirik Media Pembelajaran
Pebelajar
yang memiliki gaya visual akan lebih mendapat keuntungan dari penggunaan media
visual, seperti film, video, gambar atau diagram; sedangkan pebelajar yang
memiliki gaya belajar auditif lebih mendapatkan keuntungan dari penggunaan
media pembelajaran auditif, seperti rekaman, radio, atau ceramah guru.
Berdasarkan beberapa
teori di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat yang digunakan
pada proses pembelajaran sebagai penyalur pesan antara guru dan siswa yang
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga
mendorong terjadinya proses belajar mengajar ketingkat yang lebih efektif dan
efisien agar tujuan pembelajaran tercapai
Media pembelajaran
yang baik harus memenuhi beberapa syarat. Penggunaan media mempunyai tujuan
memberikan motivasi kepada siswa. Selain itu media juga harus merangsang siswa
mengingat apa yang sudah dipelajari selain memberikan rangsangan belajar baru.
Media yang baik juga akan mengaktifkan siswa dalam memberikan tanggapan, umpan
balik dan juga mendorong siswa untuk melakukan praktik-praktik dengan benar.
assalamualaikum,saya ingin bertanya mengenai beberapa manfaat Media pembelajaran sebagai bagian dari teknologi pembelajaran memiliki enam manfaat potensial dalam memecahkan masalah pembelajaran, tolong jelaskan maksud dari poin terakhir bahwa manfaatnya adalah Memungkinkan penyajian pembelajaran lebih merata dan meluas (Can make access to education more equal).
BalasHapussaya akan mencoba menjawab bahwasanya maksud dari pertanyaan saudari adalah batas kawasan teknologi dalam program pendidikan teknologi, hal ini antara lain teknologi produksi, teknologi komunikasi, teknologi energi, dan bioteknologi
HapusTeknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi (Tony Bates, 1995). Alisjahbana I. (1966) mengemukakan bahwa pendekatan pendidikan dan pelatihan nantinya akan bersifat “Saat itu juga (Just on Time)”.
untuk lebih jelasnya dapat dilihat di link https://saadahsiti.wordpress.com/tugas-tip/download/peranan-teknologi-informasi-dalam-kegiatan-pembelajaran/
terima kasih
assalam mualaikum wr wb pada ksempatan ini saya sedikit menambahkan mengenai Media pembelajaran sebagai bagian dari teknologi pembelajaran memiliki manfaat potensial dalam memecahkan masalah pembelajaran di sini saya sedikit memperjelaskan mengenai pemanfaatan tersebut di mana antara lain adalah sebagai berikut
BalasHapus1.Meningkatkan produktivitas pendidikan Dengan media dapat meningkatkan produktivitas pendidikan antara lain dengan jalan mempercepat laju belajar siswa, membantu guru untuk menggunakan waktunya secara lebih baik dan mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga guru lebih banyak membina siswa.
2.Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual
Pembelajaran menjadi lebih bersifat individual antara lain dalam variasi cara belajar siswa, pengurangan kontrol guru dalam proses pembelajaran, dan memberikan kesempatan kepada siswa
3. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran
Perencanaan program pembelajaran lebih sistematis, pengembangan bahan pembelajaran dilandasi oleh penelitian tentang karakteristik siswa, karakteristk bahan pembelajaran, analisis instruksional dan pengembangan disaign pembelajaran dilakukan dengan serangkaian uji coba.
4. Lebih memantapkan pembelajaran
Pembelajaran menjadi lebih mantap dengan jalan meningkatkan kapabilitas manusia menyerap informasi dengan melalui berbagai media komunikasi, di mana informasi lebih akurat.
5. Dengan media membuat proses pembelajaran menjadi lebih langsung/seketika
Karena media mengatasi jurang pemisah antara peserta didik dan sumber belajar, dan mengatasi keterbatasan manusia pada ruang dan waktu dalam memperoleh informasi,
6. Memungkinkan penyajian pembelajaran lebih merata dan meluas
hal ini dapat dilaksanakan agar di setap sekolah memiliki media yang cukup dan sarana yang lengkap agar akses dan proses pembelajaran berjalan dengan baik di sekolah-sekolah yang di luar dari jangkauan
terima kasih penambahannya dapat disimpulkan bahwasanya Pembelajaran menjadi lebih mantap dengan jalan meningkatkan kapabilitas manusia menyerap informasi dengan melalui berbagai media komunikasi, di mana informasi lebih akurat.
Hapusterima kasih
Assalamualaikum wr. wb saya ingin menambahkan sedikit tentang :
BalasHapusFungsi Media Pembelajaran
Penggunaan media pembelajaran dapat membantu meningkatkan pemahaman dan daya serap siswa terhadap materi pelajaran yang dipelajari.
Berikut ini fungsi-fungsi dari penggunaan media pembelajaran menurut AsnawirdanUsman :
1) Membantu memudahkan belajar bagi siswa dan membantu memudahkan mengajar bagi guru.
2) Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak dapat menjadi lebih konkrit)
3) Menarik perhatian siswa lebih besar (kegiatan pembelajaran dapat berjalan lebih menyenangkan dan tidak membosankan).
4)Semuaindra siswa dapat diaktifkan.
5)Lebih menarik perhatian dan minat murid dalam belajar
terima kasih penambahannya dapat disimpulkan juga bahwasanya Penggunaan media pembelajaran dapat membantu meningkatkan pemahaman dan daya serap siswa terhadap materi pelajaran yang dipelajari.
Hapusterima kasih
bagaimana contoh dari Landasan Empirik Media Pembelajaran pada proses pembelajaran ?
BalasHapuscontoh dari landasan empiris yaitu siswa akan mendapat keuntungan yang signifikan bila ia belajar dengan menggunakan media yang sesuai dengan karakteristik tipe atau gaya belajarnya. Siswa yang memilih tipe belajar visual akan lebih memperoleh keuntungan bila pembelajaran menggunakan media visual, seperti gambar, diagram, video, atua film. Sementara siswa yang memilih tipe belajar auditif, akan lebih suka belajar dengan media audio, seperti radio, rekaman suara, atau ceramah guru. Akan kebih tepat dan menguntungkan siswa dari kedua tipe belajar tersebut jika menggunakan media audio-visual. Berdasarkan landasan rasional empiris tersebut, maka pemilihan media pembelajaran hendaknya jangan atas dasar kesukaan guru, tetapi harus mempertimbangkan kesesuaian antara karakteristik pebelajar, karakteristik media pelajaran, dan karakteristik media itu sendiri.
Hapusterima kasih
assalamu'alaikum wr.wb saya ingin menambahkan materi tentan postingan blog anda di atas.
BalasHapusFungsi Media Pembelajaran
Pada penggunaan media pembelajaran dapat membantu meningkatkan pemahaman dan daya serap siswa terhadap materi pelajaran yang dipelajari.
Berikut ini fungsi-fungsi dari penggunaan media pembelajaran menurut Asnawir dan Usman (2002:24):
a. Membantu memudahkan belajar bagi siswa dan membantu memudahkan mengajar bagi guru.
b. Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak dapat menjadi lebih konkrit).
c. Menarik perhatian siswa lebih besar (kegiatan pembelajaran dapat berjalan lebih menyenangkan dan tidak membosankan).
d. Semua indra siswa dapat diaktifkan.
e. Lebih menarik perhatian dan minat murid dalam belajar.
-Manfaat Media Pembelajaran
Encyclopedia of Education Research dalam hamalik (1994:15) merinci manfaat media pembelajaran sebagai berikut:
a. Meletakkan dasar-dasar yang konkrit untuk berfikir, oleh karena itumengurangi verbalisme.
b. Memperbesar perhatian siswa.
c. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar siswa, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap.
d. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di kalangan siswa.
e. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup. Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa siswa. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara laindan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.
Bisa diambil kesimpulan manfaat dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar dapat mengarahkan perhatian siswa sehingga menimbulkan motivasi untuk belajar dan materi yang diajarkan akan lebih jelas, cepat dipahami sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa.
terima kasih penambahannya dapat disimpulkan bahwasanya Pada penggunaan media pembelajaran dapat membantu meningkatkan pemahaman dan daya serap siswa terhadap materi pelajaran yang dipelajari.
HapusBerikut ini fungsi-fungsi dari penggunaan media pembelajaran menurut Asnawir dan Usman (2002:24):
salah satu nya Membantu memudahkan belajar bagi siswa dan membantu memudahkan mengajar bagi guru.
terima kasih
Jenis-jenis Media
BalasHapusMenurut Rudi Brets dalam buku Media Pembelajaran membagi media berdasarkan indera yang terlibat yaitu :
a. Media audio, Melalui audio, siswa dapat berpartisipasi langsung dalam proses pembelajaran sehingga mampu mengoptimalkan kemampuan belajar siswa.
hanya melibatkan indera pendengaran dan hanya mampu memanipulasi kemampuan suara semata.
b. Media visual, Untuk media visual diam, contohnya foto, grafik, bagan, dan lain sebaaginya. Beda halnya dengan media visual gerak yang meliputi film bisu atau video pendek tanpa suara.
hanya melibatkan indera penglihatan. termasuk dalam jenis media ini adalah media cetak-verbal, media cetak-grafis, dan media visual non-cetak.
c. Media audio visual,
melibatkan indera pendengaran dan penglihatan sekaligus
dalam suatu proses. Pesan visual yang terdengar dan terlihat itu dapat disajikan melalui program
audio visual seperti film dokumenter, film drama, dan lain-lain.
Media audio visual terdiri dari dua bagian yakni media audio visualdiam
dan media audio visual gerak. Media audio visual diam diantaranya adalah tv diam, dan
halaman bersuara. Media audio visual gerak meliputi VCD dan komputer.
assalamulaikumm, :)
BalasHapusbaiklah disini saya akan menambahkan sedikit materi mengenai pstingan anda pada landasan tekhnologi, dimana pada landasan ini Media pembelajaran sebagai bagian dari teknologi pembelajaran memiliki enam manfaat potensial dalam memecahkan masalah pembelajaran, yaitu:
a. Meningkatkan produktivitas pendidikan ( Can make education more productive). Dengan media dapat meningkatkan produktivitas pendidikan antara lain dengan jalan mempercepat laju belajar siswa, membantu guru untuk menggunakan waktunya secara lebih baik dan mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga guru lebih banyak membina dan mengembangkan kegairahan belajar siswa.
b. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual (Can make education more individual).Pembelajaran menjadi lebih bersifat individual antara lain dalam variasi cara belajar siswa, pengurangan kontrol guru dalam proses pembelajaran, dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuan dan kesempatan belajarnya.
c. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran ( Can give instruction a more scientific base). Artinya perencanaan program pembelajaran lebih sistematis, pengembangan bahan pembelajaran dilandasi oleh penelitian tentang karakteristik siswa, karakteristk bahan pembelajaran, analisis instruksional dan pengembangan disaign pembelajaran dilakukan dengan serangkaian uji coba yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
d. Lebih memantapkan pembelajaran (Make instruction more powerful).
Pembelajaran menjadi lebih mantap dengan jalan meningkatkan kapabilitas manusia menyerap informasi dengan melalui berbagai media komunikasi, di mana informasi dan data yang diterima lebih banyak,lengkap dan akurat.
e. Dengan media membuat proses pembelajaran menjadi lebih langsung/seketika (Can make learning more immediate). Karena media mengatasi jurang pemisah antara peserta didik dan sumber belajar, dan mengatasi keterbatasan manusia pada ruang dan waktu dalam memperoleh informasi, dapat menyajikan “kekonkritan” meskipun tidak secara langsung.
f. Memungkinkan penyajian pembelajaran lebih merata dan meluas (Can make access to education more equal)
terimakasih , semoga bermanfaat :)
assalamulaikumm, :)
BalasHapusbaiklah disini saya akan menambahkan sedikit materi mengenai pstingan anda pada landasan tekhnologi, dimana pada landasan ini Media pembelajaran sebagai bagian dari teknologi pembelajaran memiliki enam manfaat potensial dalam memecahkan masalah pembelajaran, yaitu:
a. Meningkatkan produktivitas pendidikan ( Can make education more productive). Dengan media dapat meningkatkan produktivitas pendidikan antara lain dengan jalan mempercepat laju belajar siswa, membantu guru untuk menggunakan waktunya secara lebih baik dan mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga guru lebih banyak membina dan mengembangkan kegairahan belajar siswa.
b. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual (Can make education more individual).Pembelajaran menjadi lebih bersifat individual antara lain dalam variasi cara belajar siswa, pengurangan kontrol guru dalam proses pembelajaran, dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuan dan kesempatan belajarnya.
c. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran ( Can give instruction a more scientific base). Artinya perencanaan program pembelajaran lebih sistematis, pengembangan bahan pembelajaran dilandasi oleh penelitian tentang karakteristik siswa, karakteristk bahan pembelajaran, analisis instruksional dan pengembangan disaign pembelajaran dilakukan dengan serangkaian uji coba yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
d. Lebih memantapkan pembelajaran (Make instruction more powerful).
Pembelajaran menjadi lebih mantap dengan jalan meningkatkan kapabilitas manusia menyerap informasi dengan melalui berbagai media komunikasi, di mana informasi dan data yang diterima lebih banyak,lengkap dan akurat.
e. Dengan media membuat proses pembelajaran menjadi lebih langsung/seketika (Can make learning more immediate). Karena media mengatasi jurang pemisah antara peserta didik dan sumber belajar, dan mengatasi keterbatasan manusia pada ruang dan waktu dalam memperoleh informasi, dapat menyajikan “kekonkritan” meskipun tidak secara langsung.
f. Memungkinkan penyajian pembelajaran lebih merata dan meluas (Can make access to education more equal)
terimakasih , semoga bermanfaat :)